Memperingati Hari Pariwisata Dunia tiap 27 September, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DPD Yogyakarta akan menggelar ASITA Jogja Tourism Festival (AJTF) 2018. Salah satu rangkaian kegiatan AJTF yang pertama ini adalah program CSR di Desa Wisata Nglinggo Barat, Kulonprogo.
“Ini akan menjadi program pendampingan desa wisata agar lebih berkembang, memiliki nilai jual, dan mampu dikemas secara profesional, dengan menggunakan teknologi,” ujar Ketua ASITA DPD Yogyakarta Sudiyanto, Selasa (25/9/2018).
“Dusun Nglinggo dipilih karena merupakan desa wisata yang sudah cukup bagus, namun masih bisa ditingkatkan untuk terkenal di level internasional,” katanya.
Ia meneruskan, pihaknya siap membawa dan menjual Kulonprogo secara umum ke level internasional. Diharapkan Kulonprogo bisa menjadi penyangga utama destinasi wisata lain yang sudah mapan, yakni Borobudur.
“Di Kulonprogo ada banyak kearifan lokal yang luarbiasa yang masih lestari, di antaranya warga tiap pagi memanjat pohon kolang-kaling untuk dibuat gula. Kesenian tradisional seperti Tari Lengger Tepeng di sana juga sangat menarik. Penduduk di sana ramah tamahnya sangat bagus,” jelasnya.
Namun ia menyayangkan, akses jalan ke berbagai desa wisata Kulonprogo masih ‘jauh dari kata bagus’. Sehingga ia berharap Pemda setempat bisa memperbaiki akses jalan, sehingga semakin mendukung pariwisata di wilayah tersebut.
“Di sana kami akan mengembangkan wisata yang eco friendly, yang berbasis budaya, dan ditambah teknologi,” ujarnya.
Selain menghadirkan berbagai pentas budaya lokal, AJTF 2018 juga akan menghadirkan pameran produk kerajinan lokal. Ada juga penanaman pohon di daerah tertentu guna menjaga ketersediaan air untuk jangka panjang di Kulonprogo.
Ia memaparkan, wujud pendampingan melalui digitalisasi dengan pengadaan wifi di desa wisata tersebut. Selain itu akan dilakukan pemasangan QR Code di desa wisata tersebut, sehingga pengunjung yang membutuhkan informasi bisa langsung memindai QR Code tersebut. Pihaknya juga membuat platform market place berbasis website di jogjatourismfestival.com di mana semua stakeholder pariwisata bisa mengisi, mempromosikan, dan menjual produknya di sana
[…] June 16, 2017by Steve0 comments […]
[…] had taken them to the shark factory on the other side of the cove where they were hoisted on a block and tackle, their livers removed, their fins cut off and their hides skinned out and their flesh cut into strips for […]
[…] had taken them to the shark factory on the other side of the cove where they were hoisted on a block and tackle, their livers removed, their fins cut off and their hides skinned out and their flesh cut into strips for […]